D'Pax Buka Cabang ke-2 di Kota Bekasi

5 December 2014

D'Pax Buka Cabang ke-2 di Kota Bekasi

POTONG TUMPENG. Pembukaan D'Pax di Grand Metropolitan Mall diresmikan dengan pemotongan tumpeng. 

BEKASI SELATAN - Setelah sukses mendirikan Mr Pax di Mal Summarecon Bekasi, Bekasi Utara. Kini, pemilik Mr Pax membuka D’Pax di Grand Metropolitan Mall, Jalan KH Noer Ali-Kalimalang, Bekasi Selatan.

Menurut Ahmad Yasin, pengelola Mr Pax mengatakan, barbershop ini adalah cabang ke-10 se-Jabodetabek, dan cabang kedua di kota Bekasi.

“Kami sudah buka di Bekasi, Cikarang, Depok, Gading, Serpong, dan Bandung,” jelasnya disela-sela pembukaan D’ Pax di lantai dasar Metropolitan Mall Bekasi, Jum'at (5/12).

Yasin menuturkan, outlet di setiap wilayah mengusung konsep berbeda antara satu dengan yang lain dan semua disesuaikan dengan konsep mall masing-masing. Untuk outlet yang berada di Grand Metropolitan Bekasi mengusung konsep semi klasik barbershop adult and kids.

“Semi klasik ini terlihat pada interior yang kami gunakan, dan nantinya hair stylist kami akan menggunakan pakaian koboi setiap weekend,” ujarnya.

Barbershop ini, kata Yasin, memiliki empat hair stylist. Tempat pangkas rambut ini mengedepankan suasana yang nyaman bagi anak-anak. 

“Sangat sulit mengatur anak-anak agar duduk diam tanpa bergerak ketika dicukur, makanya kami sediakan mainan seperti mobil-mobilan, pesawat-pesawatan hingga play stasion (PS). Semua kami sediakan agar mereka nyaman dan mudah ketika kami mencukur rambutnya,” ungkapnya.

Untuk menarik pelanggan, pihaknya akan memberikan promo 50 persen untuk setiap treatment yang tersedia selama satu minggu setelah grand opening. Harga yang dipatok pun bervariasi. Potong rambut untuk anak-anak atau orang dewasa diberi harga Rp60 ribu, cuci dan potong rambut dihargai Rp75 ribu.

“Kami juga punya paket duo untuk Ayah dan Anak, dan kami patok Rp100 ribu. Selama seminggu kedepan kami berikan promo 50 persen,” tutur Yasin.

Sementara itu, Budianto Surbakti, salah satu pemegang saham D’Pax, menambahkan nilai investasi bisnis tersebut mencapai Rp600 juta. Ia menargetkan lima tahun sudah bisa break event point (BEP).

“Saya baru pertama kali ikut andil di bisnis ini dan melihat perubahan culture masyarakat terkait merawat diri itu suatu kebutuhan, maka saya optimis bisnis ini cukup menjanjikan. Apalagi saya bekerjasama dengan orang yang sudah berpengalaman dibidang ini,” imbuh Budianto. (aka)