Pelayanan Prima dengan Harga Murah di Harland Motor

8 December 2014

Pelayanan Prima dengan Harga Murah di Harland Motor

PERBAIKI MOTOR. Dua orang mekanik Harland Motor tengah memperbaiki motor milik pelanggan.

KOTA BEKASI - Sektor otomotif terus bergairah seiring membaiknya kondisi ekonomi sosial. Gairah itu terlihat dari sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang terus bertambah. 

Di mata Harlan Budiono, bergairahnya sektor otomotif merupakan suatu peluang bisnis. Tiga tahun silam bengkel motor ini didirikan dan diberikan nama Harland Motor yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Pondok Ungu, Kota Bekasi. 

Harland Motor menawarkan konsep one stop service. Mulai dari jasa service hingga cuci motor. Untuk melengkapi pelayanannya, Harlan banyak menyediakan aksesoris dan sparepart. 

Tak hanya pelayanan, desain bengkel juga dibuat dengan mengedepankan kenyamanan konsumen. Harland Motor menempati bengkel berlantai tiga. Lantai satu untuk jasa perbaikan, sementara lantai dua untuk ruang pamer aksesoris dan sparepart. Konsumen bisa melihat dan memilih aksesoris atau sparepart yang diinginkan. 

Harlan menjamin pelayanan perbaikan di bengkelnya. Bengkel ini memiliki tiga mekanik berpengalaman yang didukung dengan peralatan modern. Harland Motor menyediakan lima bike lift sehingga konsumen tak perlu berlama-lama mengantri. Kalaupun harus antri, Harland Motor menyediakan ruang tunggu yang dilengkapi pendingin ruangan (AC), televisi, dan toilet. "Kedepannya kami akan menambah mekanik menjadi enam orang," tutur Harlan kepada Fakta Bekasi, Senin (8/12). 

Meski berfasilitas wah, Harland Motor tak mematok pelayanan perbaikan dengan harga tinggi. Untuk jasa tune up Harland hanya mematok harga Rp20 ribu. Sementara di service besar seperti turun mesin dihargai Rp80 ribu hingga Rp150 ribu. 

Harlan mengatakan, dengan harga murah, namun pelayanannya prima. "Murah namun tidak murahan," tegasnya. 

Harlan menyadari, dalam bisnis jasa perbaikan, diperlukan kepuasan konsumen. Kepuasan itu tidak hanya datang dari pelayanan tapi juga dari hasil pelayanan. "Jangan sampai hanya salah satu saja yang terpuaskan," ungkapnya. 

"Jika kita bisa lebih maju, maka pelayanannya pun akan lebih bagus lagi," tandasnya. (aka)