Thursday, July 2, 2015

Sambut HUT Bhayangkara, Polresta Gelar Baksos

02 July 2015 

Sambut HUT Bhayangkara, Polresta Gelar Baksos 


Warga Desa Waluya tengah mendatangi pengobatan gratis guna mendapat pemeriksaan.

CIKARANG UTARA - Polresta Bekasi Kabupaten menggelar bakti sosial dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-69 di Kantor Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Acara yang bertema Pantang Pulang Sebelum Sehat menjadi tema yang benar-benar diterapkan pada saat ini, dengan mewujudkan dan memberikan tentang arti kesehatan.

Kegiatan ini dihadiri, sebanyak 60 balita yang  mengikuti lomba balita sehat, 50 orang lanjut usia (Lansia) yang mengikuti senam Lansia dan sekitar 300 warga yang mendatangi pengobatan gratis dan pemeriksaan langsung.‬

Wakapolresta Bekasi, AKBP Sonny Mulvianto mengatakan, beberapa waktu lalu Polresta Bekasi telah melaksanakan penyuluhan dan pengobatan gratis sebagai wujud sumbangsih terhadap masyarakat, dan pada saat ini kegiatannya dilakukan di Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.‬

"Karena kami sadar tanpa masyarakat kita tak bisa berbuat banyak. Kalau Polresta Bekasi bisa seperti sekarang, itu karena dukungan masyarakat selama ini yang sudah memberikan dukungan dalam bentuk apapun," katanya.‬

Kegiatan yang menggandeng Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini akan berlangsung sampai 3 Juli 2015. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Polresta Bekasi untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-69.‬ "Kegiatan ini rutin kita lakukan dalam rangka HUT Bhayangkara yang ke-69 yang selama ini dilakukan Polresta Bekasi Kabupaten, dan pada saat ini kita menggandeng FKM dan Falkutas Kedokteran dari UKI yang ikut serta dalam kegiatan kita," ujarnya.‬

‪Lanjut Sonny, dengan berbagai agenda dalam kegiatan ini seperti senam lansia, lomba balita sehat, ceramah islamiah populer, dan pemeriksaan serta pengobatan gratis dilakukan selama 3 hari dilakukan di beberapa desa di Kabupaten Bekasi.‬

"Selama 3 hari kegiatan, ini akan terus berlanjut di beberapa desa yang sebelumnya dilakukan di Mapolresta Bekasi Kabupaten dengan warga sekitar yang menghadiri kegiatan kami. Dan pada saat ini kita lakukan di Desa Waluya," katanya.‬

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan bakti sosial menyambut HUT Bhayangkara ke-69 bisa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan serta bisa mendekatkan kepolisian dengan masyarakat.‬ "Harapan saya dengan dilakukannya kegiatan ini, kita bisa membantu sekaligus mendekatkan kami dengan masyarakat," pungkas Sonny. (ddk)‬

OJK Gelar Edukasi Keuangan

02 July 2015 

OJK Gelar Edukasi Keuangan 

Narsum sedang memberikan penjelasan mengenai cara mengelola keuangan keluarga.

BEKASI SELATAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi keuangan di Asrama Haji Bekasi yang beralamat di Jalan Kemakmuran No.72, Bekasi Selatan, yang bertajuk Mengelola Keuangan Keluarga Menjadi Lebih Berkah.

Acara ini sebagai rangkaian implementasi cetak biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2015, khususnya pilar utama, yakni edukasi dan kampanye nasional literasi keuangan.

Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Lasmaida S Gultom mengatakan, sebelumnya OJK telah menggelar acara serupa di Sentul pada Jum'at (26/6). Kegiatan yang bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dihadiri oleh 250 peserta. 

Berdasarkan data dari Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) menunjukkan indeks utilitas produk dan jasa keuangan di Indonesia sebesar 59,74 persen.

"OJK memandang perlu terus mendorong peningkatan tingkat utilitas, sehingga terciptanya masyarakat keuangan yang baik," katanya.

Melalui kegiatan tersebut, dia mengharapkan, terwujudnya masyarakat yang 'well literate', sehingga mendorong masyarakat lebih bijak dalam mengelola penghasilan.

Pelaksanaan program literasi keuangan tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang memadai, namun diperlukan juga fasilitatro yang pro aktif dalam melakukan edukasi.

Menurut Lasmaida, hambatan masyarakat untuk mengakses sektor jasa keuangan bukan hanya mengenai ketersediaan lembaga jasa keuangan di sekitar masyarakat, melainkan juga, karena masih adanya keengganan masyarakat untuk mengetahui lebih dalam untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan.

"Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan OJK, Lembaga Jasa Keuanga (LJK), serta produk dan jasa keuangan sesuai kebutuhan di bidang perbankan, perasuransian, lembaga pembiayaan, dana pensiun, pasar modal dan pergadaian," tandasnya. 

Sementara itu, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, melalui perwakilannya Asda 3 Kota Bekasi, Widodo Indriantoro mengaku, sangat mendukung dalam acara kegiatan ini, apalagi dengan tema 'Mengelola Keuangan Keluarga Menjadi Lebih Berkah'. "Semoga kegiatan ini dapat menjadi berkah dan bisa terlaksana dengan baik," pungkasnya. (aka)

Kasdam dan Wakil Bupati Tinjau Jembatan Gantung Baru

02 July 2015 

Kasdam dan Wakil Bupati Tinjau Jembatan Gantung Baru 

Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jayakarta, Brigjen Inf Ibnu, tengah memaparkan hasil pembangunan jembatan gantung kepada Wakil Bupati Bekasi.

SERANG BARU - Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jayakarta, Brigjen Inf Ibnu, dan Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja, yang  didampingi Danrem 051 Wijayakarta, Kolonel Inf Suharyanto serta Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Inf Nurdianto, meninjau jembatan gantung penghubung dua, yaitu Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Serang Baru dengan Desa Kerta Rahayu, Kecamatan Setu‎ yang sudah jadi hasil dari kegitan Karya Bakti Kreatif Kodim 0509/Kabupaten Bekasi.‬

Menurut Kasdam Jaya Jayakarta, Brigjen Inf Ibnu, tentang serbuan toritorial untuk memberikan bantuan kepada rakyat, di mana rakyat pada saat ini banyak mendapati kesulitan akses jalan penghubung antar kecamatan. Dengan intruksi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), TNI diwajibkan dapat membantu rakyat pedalaman, salah satunya adalah membangun jembatan gantung penghubung dua Kecamatan ini.‬

‪"Jadi ini penjabaran penunjuk dari Kasad tentang serbuan toritorial, karena masalah yang dihadapi rakyat sangat banyak mendapatkan kesulitan, khususnya yang ada di kampung-kampung, makanya TNI AD tidak bisa dipisahkan dari rakyatnya, bahkan, kita harus peduli apa yang jadi kesulitan rakyat selama ini," katanya.‬

Dirinya menambahkan, selama ini TNI AD terus mengembangkan apa yang menjadi kesulitan rakyat. TNI akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk membantu apa saja yang selama ini menjadi kesulitan rakyat.‬

"Kegiatan seperti ini memang harus dikembangkan apa yang menjadi kesulitan rakyat, selagi kita (TNI AD) mampu dan berkoordinasi dengan Pemda setempat apa kita kerjakan," ungkapnya.‬

Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja mengatakan, dirinya sangat apresiasi terhadap TNI AD yang sudah membantu masyarakatnya, yaitu masyarakat Kecamatan Setu dan Serang Baru dengan sudah membangun jembatan gantung yang menjadi transfortasi selama ini.‬

"Tentunya Pemkab Bekasi memberikan apresiasi kepada TNI AD atas dibangunnya jembatan gantung yang dibangun TNI, sebagai jembatan penghubung antar dua kecamata," bebernya.‬

Saat disinggung soal sumbangsih atas pembangunan jembatan tersebut, dirinya mengaku, selama ini Pemda hanya meberikan dukungan logistik saja, pasalnya, bila tidak ada perencanaan terlebih dahulu pencairan anggaran APBD tidak bisa keluar, jadi harus adanya perencanaan dari awal.‬

"Memang kita tidak banyak memberikan sumbangsih, ini murni TNI AD yang mengerjakan, kita paling bantu dukungan dari logistik, dan ini juga ke depan akan kita perhatikan, karena APBD Kabupaten Bekasi ini tidak bisa keluar, apabila tidak ada perencanaan terlebih dahulu," pungkasnya. (ddk)

Siswo : Waspada Uang Palsu Dijual!!!

02 July 2015 

Siswo : Waspada Uang Palsu Dijual!!!

Kabag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo.    

BEKASI SELATAN - Mengantisipasi indikasi beredarnya uang palsu yang diselipkan para jasa penukar uang menjelang lebaran, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bekasi menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat bertransaksi.

Kabag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan, pihaknya meminta masyarakat waspada dengan berbagai modus yang dilakukan terhadap uang palsu yang dijual di pinggir jalan.

"Kami tidak bisa melarang keinginan masyarakat membeli uang di pinggir jalan. Namun, harus juga waspada, kadang-kadang diselip, atau mungkin jumlahnya tidak 100 lembar," katanya.

Polresta Bekasi juga meminta kepada penjual uang di pinggir jalan, untuk meneliti uang yang diterima apakah terselip uang palsu atau tidak. Menurutnya, tidak hanya menyelipkan uang palsu di antara uang asli, namun, terkadang juga uang mainan.

"Sebaliknya, bagi penjual jasa penukaran uang, juga harus waspada. Jangan sampai uang-uang mereka dibeli oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan uang palsu. Apalagi, telah beberapa kali polisi menangkap pelaku pembuatan uang palsu," pintanya.

Terkait usaha tersebut, dirinya pun berpendapat, jasa penukaran uang di pinggir jalan beresiko tinggi seperti perampasan. Karena transaksi mereka di jalanan, sehingga tingkat kerawanan cukup tinggi dan bisa memancing aksi kejahatan.

"Mungkin jasa penukaran uang di jalan saat ini belum begitu ramai. Kemungkinan mulai H-15 sampai H-10 lebaran, transaksi makin meningkat. Kami juga akan tempatkan personel di sekitar lokasi untuk antisipasi," ujarnya.

Mengenai tindak pidana peredaran uang palsu, jika terbukti memalsukan dan mengedarkan uang palsu, maka para pelakunya akan dijerat pasal 245 KUHP tentang pemalsuan uang negara dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (aka)