Visi untuk Revolusi Mental
6 Juli 2014
Visi untuk Revolusi Mental
Sekretaris DPC PDI P Kabupaten Bekasi , Aef Saefurrohman. (Fajar) |
CIKARANG PUSAT – Masa tenang setelah masa kampanye banyak di manfaatkan oleh dua kubu yang saling berkompetisi, siapa yang akan menjadi pemimpin Indonesia 2014-2019 mendatang.
Seperti halnya yang dilakukan oleh DPC PDI P Kabupaten Bekasi, mengadakan acara buka bersama dengan partai koalisi serta para relawan Jokowi-JK Kabupaten Bekasi, untuk mengisi masa tenang dengan hal yang positif.
Sekretaris DPC PDI P Kabupaten Bekasi sekaligus Wakil Ketua Pemenangan Jokowi-JK, Aef Saefurrohman menjelaskan, mengenai pilpres setelah masa tenang akan seperti apa. Salah satu yang dikaitkan dengan pilpres adalah masa pendukung dari para relawan Jokowi-JK yang tidak akan kuat dengan tidak adanya mereka.
“Kami disini sudah mengadakan acara internal bersama partai koalisi dan juga para relawan. Karena, partai ini sendiri tidak akan kuat, kurang tenaga, maka para relawanlah yang mensuport kami sehingga sampai detik ini di masa tenang kami mencapai titik sukses,” ungkap Aef kepada Fakta Bekasi.
Menang adalah nomor dua, itu yang dilontarkan dari mulut calon pemimpin Indonesia beberapa waktu lalu dalam debat Capres-Cawapres 2014. Itu adalah sebagian peran serta daripada relawan Jokowi-JK. Pendapat dan perjuangannya harus satu haluan.
Menurut Aef, satu visi untuk memenangkan dalam hal ini adalah dengan misi yang berbeda-beda, tentunya misi partai yang dari koalisi di akumulasi sehingga pencapaian visi menang. Dan, nantinya akan memiliki konsep-konsep tersendiri.
“Masing-masing relawan yang mengarah kepada visi kemenangan dengan menyamakan pemahaman, sehingga kita dapat melakukan rapat koordinasi. Dengan menyamakan persepsi memenangkan Jokowi-JK dengan misi masing-masing tapi satu tujuan dengan menang hari ini itulah yang menjadi tujuan kami. Visi untuk revolusi mental,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi pilpres 9 Juli 2014 nanti, DPC PDI P Kabupaten Bekasi akan meminta ketegasan kepada Panitia Pengawas (Panwas). Dengan hal sekecil apapun mereka akan peduli, hal-hal yang menyangkut nasib rakyat apalagi dengan bentuk Money Politic tidak daya upaya, maka harus diantisipasi ke arah itu, walaupun itu adalah suatu tugas yang harus di emban oleh Panwas.
“Sebagai rakyat, kita pun harus turut mengawasi untuk sama-sama saling menjaga jangan sampai terjadi kecurangan-kecurangan yang seperti itu,” tandas Aef.
Masih dikatakannya, demokrasi yang dikotori seperti itu bukanlah demokrasi yang sehat bukan demokrasi yang dewasa. Demokrasi yang sehat dan dewasa akan memiliki masa depan yang cerah bagi Indonesia khususnya Kabupaten Bekasi.
Bagaimana mencapai hasil yang baik dan bagus, lanjut Aef, kalau prosesnya saja sudah kotor bagaimana suatu demokrasi yang sehat dapat tercipta dan terwujud. Salah satu proses kotor yang pertama Intimidasi dan yang kedua adalah Money Politic. “Kami menghimbau relawan yang hadir saat ini akan menjaga disetiap masing-masing daerahnya sampai ke tingkat Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan revolusi mental yang sedang berjalan,” katanya.
“Untuk kedepannya, kami berharap demokrasi yang bmulia ini jangan sampai dicacati dengan kekuasaan yang interpensi ataupun yang sifatnya menekan, menakut-nakuti, mengiming-imingi dengan bentuk transaksional berupa uang atau barang, itu yang akan kami jaga jangan sampai terjadi di Kabupaten Bekasi. Hal seperti yang akan mengotori kemuliaan demokrasi. Apabila Indonesia seperti ini, jangan harap Indonesia akan maju kalau mental-mentalnya seperti itu,” tambahnya.
Presentasi Jokowi-JK bersama koalisi partai serta relawan memiliki target pencapaian hingga 70 persen. Minimnya pun 55 persen hingga 60 persen. “Kami berharap dalam presentasi ini dap[at menang tebal jangan sampai menang tipis karena apabila menang tipis dikhawatirkan mereka dapat memainkan atau mengutak-atik sistem yang ada yang akan dimulai dari TPS,” pungkasnya.
Dan pada 9 Juli nanti, Aef yakin, para pemilih pemula akan cenderung memilih pasangan Jokowi-JK. (aka)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home