Friday, February 13, 2015

Komunitas Armada Peduli Banjarnegara

22 December 2014

Komunitas Armada Peduli Banjarnegara

POTONG TUMPENG. Pemotongan tumpeng di hari jadi komunitas Armada yang pertama dilakukan sebagai simbolis dan diberikan kepada Ketua Koordinator Wilayah Jababeka komunitas Armada, Firman Yulianto.


CIKARANG UTARA - Minggu (21/12), komunitas Anak Rantau Magelang Damai (Armada) menggelar aksi penggalangan dana untuk korban Banjarnegara.

Penggalangan dana tersebut dilaksanakan di halaman Radio Cafe, Jalan Kasuari VI, Jababeka II, Cikarang Utara.

Ketua Koordianator Wilayah Jababeka komunitas Armada, Firman mengatakan, kegiatan ini untuk apresiasi bentuk kepedulian kita terhadap sesama, khususnya korban longsor yang terjadi di Banjarnegara. Akan tetapi, tali silaturahmi dan pererat saudara juga dilakukan agar komunikasi sesama anggota bisa terbangun dengan baik.

"Inilah bentuk kepedulian kita sebagai orang Indonesia untuk saling membantu dan menolong sesama seperti korban longsor di Banjarnegara. Meskipun telat kita laksanakan kegiatan ini, tetapi kita tonjolkan bentuk kepedulian kita," ujar Firman saat di konfirmasi Fakta Bekasi, Senin (22/12).

Di samping itu, selain kegiatan penggalangan dana digelar, Armada juga sekaligus merayakan hari jadinya yang pertama. Perayaan ultah tersebut diawali dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolis oleh anggota Armada kepada Ketua Komunitas Armada.

"Meskipun usia Armada masih muda, namun kita berharap ke depannya kita akan terus menggelar kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial," ucap Firman.

Selain itu, komunitas Armada juga mayoritas sebagai pengusaha kuliner, seperti usaha angkringan, cafe, ada juga karyawan perusahaan. "Di situlah kami membentuk sebuah komunitas Armada yang ada di Jababeka ini," pungkasnya.

Kepedulian warga rantauan yang bermukim di Kabupaten Bekasi ini mulai terbangun, banyak komunitas hadir bermunculan untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun ekonomi sesama warga rantau.

Kata firman, sebagai anak rantau Komunitasnya sangat menjujung sekali budaya tempat tinggal di perantauan, begitu juga dengan menggali potensi ekonomi bagi anggotanya. Apalagi, notabene komunitasnya merupakan para pekerja pabrik dan wiraswasta, karenya harus menyesuaikan dengan pekerjaannya masing-masing.

"Memang sudah ada Koperasi bagi anggota Armada dan sifatnya simpan pinjam, ini untuk membutuhkan anggota kami yang memang sangat memerlukan, walaupun dalam peminjamannya tidak ada bunga yang disodorkan hanya membayar administrasi saja dan itu juga tidak besar," tukas dia. (aka)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home