Kenaikkan Harga BBM Stabilkan Harga Beras
3 March 2015
Kenaikkan Harga BBM Stabilkan Harga Beras
![]() |
ANTRI - Antrean kendaraan masih banyak mengantri di sejumlah SPBU di Kabupaten Bekasi terkait kenaikkan harga BBM sejak tanggal 1 Maret 2015. |
CIKARANG
BARAT - Kebijakan Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber
Daya Mineral (ESDM) menaikkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM)
untuk jenis Premium dan Pertamax pertanggal 1 Maret 2015 membingungkan.
Masyarakat pun merasa kesal dan ada pula yang bersikap acuh.
Heru
Santoso, warga Karang Asih, Cikarang Utara, mengaku kesal dengan adanya
kenaikkan harga BBM oleh pemerintah beberapa hari lalu. Meski
kenaikannya tidaklah besar, hal itu tetap membuat dirinya merasa
jengkel. Pasalnya, masih ada saja pemilik kendaraan yang mengantri di
sejumlah SPBU di Kabupaten Bekasi.
“Memang
sih naiknya cuma Rp200, tapi kan berpengaruh juga. Sebenarnya maunya
pemerintah itu apa sih?, baru juga senang harga bensin turun jadi
Rp6.700, eh sekarang naik lagi,” ujar Heru, kepada Fakta Bekasi, Selasa
(3/3).
Lanjut
Heru, dirinya berharap agar pemerintah memiliki konsistensi serta
keberpihakkan kepada rakyat. Selain itu, ia meminta kepada pemerintahan
sekarang agar melihat dampak yang ditimbulkan akibat kenaikkan harga
BBM.
“Pemerintahan
Presiden Jokowi seharusnya lebih memikirkan rakyat kecil. Kalau BBM
naik, pasti harga-harga yang lain kan juga ikut naik. Lagian juga bikin
bingung masyarakat dan untuk ongkos angkutan umum pasti suka-sukanya
naikin harga,” keluhnya.
Meski
beberapa warga merasa kesal, tapi tak sedikit pula masyarakat yang
menunjukkan sikap acuh terhadap kenaikkan harga BBM. Hal itu disampaikan
Eko, salah satu pegawai SPBU, di bilangan Jalan Raya Imam Bonjol,
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Sementara
itu, naiknya harga BBM yang tidak begitu tajam, memang tidak
berpengaruh sama sekali. Hal ini, untuk menjaga kestabilan harga beras
yang meroket. "Harga beras turun, harga BBM naik, namun tidak besar.
Jadi, tidak menimbulkan protes warga," ujarnya.
“Ada
sih beberapa pengendara yang bilang gak tahu kalau harga bensin naik
lagi. Mereka cuma nanya, mas naik lagi ya BBM. Ada juga pas saya bilang
'harga bensin naik pak sekarang!, jawabnya cuma gak apa-apa',” ujar Eko.
Sebelumnya,
saat harga BBM jenis Premium akan mengalami kenaikkan dari Rp6.500
menjadi Rp8.500, masyarakat bernondong-bondong menyerbu pom bensin untuk
membelinya sebelum ditetapkan harga baru. Namun, hal itu tidak terjadi
seperti sekarang.
“Pas
naik BBM kemarin itu kan pom bensin banyak diserbu, sampai ngantri dan
bikin macet. Sekarang mah masyarakat kayaknya biasa saja. Mungkin,
karena kenaikannya tidak terlalu besar kali ya,” tukasnya.
Untuk
diketahui, pertanggal 1 Maret 2015, harga BBM untuk jenis Premium, naik
dari Rp6.700 menjadi Rp 6.900. Sedangkan, BBM untuk jenis Pertamax naik
dari Rp8.000 menjadi Rp8.250. (aka)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home