Tuesday, March 10, 2015

Kenaikkan Harga BBM Stabilkan Harga Beras

3 March 2015

Kenaikkan Harga BBM Stabilkan Harga Beras

ANTRI - Antrean kendaraan masih banyak mengantri di sejumlah SPBU di Kabupaten Bekasi terkait kenaikkan harga BBM sejak tanggal 1 Maret 2015.

CIKARANG BARAT - Kebijakan Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis Premium dan Pertamax pertanggal 1 Maret 2015 membingungkan. Masyarakat pun merasa kesal dan ada pula yang bersikap acuh.
Heru Santoso, warga Karang Asih, Cikarang Utara, mengaku kesal dengan adanya kenaikkan harga BBM oleh pemerintah beberapa hari lalu. Meski kenaikannya tidaklah besar, hal itu tetap membuat dirinya merasa jengkel. Pasalnya, masih ada saja pemilik kendaraan yang mengantri di sejumlah SPBU di Kabupaten Bekasi.
“Memang sih naiknya cuma Rp200, tapi kan berpengaruh juga. Sebenarnya maunya pemerintah itu apa sih?, baru juga senang harga bensin turun jadi Rp6.700, eh sekarang naik lagi,” ujar Heru, kepada Fakta Bekasi, Selasa (3/3).
Lanjut Heru, dirinya berharap agar pemerintah memiliki konsistensi serta keberpihakkan kepada rakyat. Selain itu, ia meminta kepada pemerintahan sekarang agar melihat dampak yang ditimbulkan akibat kenaikkan harga BBM.
“Pemerintahan Presiden Jokowi seharusnya lebih memikirkan rakyat kecil. Kalau BBM naik, pasti harga-harga yang lain kan juga ikut naik. Lagian juga bikin bingung masyarakat dan untuk ongkos angkutan umum pasti suka-sukanya naikin harga,” keluhnya.
Meski beberapa warga merasa kesal, tapi tak sedikit pula masyarakat yang menunjukkan sikap acuh terhadap kenaikkan harga BBM. Hal itu disampaikan Eko, salah satu pegawai SPBU, di bilangan Jalan Raya Imam Bonjol, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, naiknya harga BBM yang tidak begitu tajam, memang tidak berpengaruh sama sekali. Hal ini, untuk menjaga kestabilan harga beras yang meroket. "Harga beras turun, harga BBM naik, namun tidak besar. Jadi, tidak menimbulkan protes warga," ujarnya.
“Ada sih beberapa pengendara yang bilang gak tahu kalau harga bensin naik lagi. Mereka cuma nanya, mas naik lagi ya BBM. Ada juga pas saya bilang 'harga bensin naik pak sekarang!, jawabnya cuma gak apa-apa',” ujar Eko.
Sebelumnya, saat harga BBM jenis Premium akan mengalami kenaikkan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, masyarakat bernondong-bondong menyerbu pom bensin untuk membelinya sebelum ditetapkan harga baru. Namun, hal itu tidak terjadi seperti sekarang.
“Pas naik BBM kemarin itu kan pom bensin banyak diserbu, sampai ngantri dan bikin macet. Sekarang mah masyarakat kayaknya biasa saja. Mungkin, karena kenaikannya tidak terlalu besar kali ya,” tukasnya.
Untuk diketahui, pertanggal 1 Maret 2015, harga BBM untuk jenis Premium, naik dari Rp6.700 menjadi Rp 6.900. Sedangkan, BBM untuk jenis Pertamax naik dari Rp8.000 menjadi Rp8.250. (aka)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home