PNS Tuntut Pihak Penyelenggara Apel Akbar

3 March 2015

PNS Tuntut Pihak Penyelenggara Apel Akbar

Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Bekasi. 

KOTA BEKASI - Terkait wafatnya PNS Kota Bekasi yang bernama Jamilah (50), Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Bekasi, Husni Tarigan mengatakan, akan segera mengurus dana pensiunnya.

Husni menjelaskan, pihak BKD dalam acara deklarasi Pakta Integritas, Sabtu (28/2) lalu, hanya bertugas sebagai pelaksana kegiatan. “Kami akan percepat dana pesiunnya,” ujar Husni, Selasa (3/3).

Lebih lanjut, Husni menjelaskan, tujuan Pemkot Bekasi mengadakan Pakta Integritas sebagai upaya memotivasi PNS agar bekerja dengan sebaik-baiknya. Mereka sebagai aparatur negara harus bekerja dan mengabdi kepada masyarakat.

Diketahui, Jamilah jatuh pingsan setelah mengikuti apel akbar deklarasi Pakta Integirtas di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Sabtu (28/2). Dia dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapat pertolongan pertama. Tapi sayang. Wanita yang baru dua bulan lalu memasang ring di jatungnya itu akhirnya meninggal dunia. Jamilah meninggal dunia akibat penyakit jantung. Apel akbar deklarasi Pakta Integritas ini digagas oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi. 

Sementara itu, para PNS se Kota Bekasi menuntut agar Panitia Apel Akbar Fakta Integritas yang dilaksanakan di Stadion Patriot, Kota Bekasi beberapa waktu lalu harus bertanggungjawab dan diperiksa pihak kepolisian. Sebab, di sisi lain, panitia lalai dan teledor menyiapkan P3K, ketika mengumpulkan ribuan PNS. 

"Aturan untuk tidak boleh membawa makanan dan minuman ke lokasi acara merupakan aturan yang tidak manusiawi, karena hampir semua peserta apel berangkat dari rumah tanpa sarapan pagi," ucap salah satu PNS yang tidak mau disebut namanya. 

Selain itu, para PNS juga menuntut agar menghukum penanggungjawab dan pemilik ide pertama pelaksanaan apel yang memakan korban jiwa. Dan, pihak kepolisian harus memeriksa semua pihak, agar ke depannya tidak terjadi hal serupa dan bisa di hormati oleh PNS segala umur. (aka)